DLH Bangka Barat Lakukan Sosialisasi Sekolah Adiwiyata di SD Negeri 10 Mentok

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Barat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten di SD Negeri 10 Mentok pada hari Rabu, 3 September 2025. SD Negeri 10 Mentok sendiri merupakan salah satu dari delapan sekolah dasar di Kecamatan Mentok yang mengikuti program ini. Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas sekolah tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan penguatan kepada sekolah dalam mempersiapkan diri menuju program Sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Seluruh guru dan tenaga kependidikan SD Negeri 10 Mentok turut serta sebagai peserta dalam pembinaan ini.

Kegiatan pembinaan diisi oleh rombongan tim dari DLH Kabupaten Bangka Barat yang terdiri dari Bapak Diki Anugrah Hardi, Bapak Iskandaria, dan Bapak Ismy Aikhwan Fadhlullah. Kehadiran tim DLH disambut baik oleh pihak sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah Bapak Isriyanto, S.Pd.SD, dalam sambutannya, ini adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk diikuti guna meningkatkan implementasi visi misi sekolah terutama terkait kualitas lingkungan hidup di sekolah. Sehingga, partisipasi SD Negeri 10 Mentok mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat pemahaman dan implementasi program di lingkungan sekolah.

Acara dibuka oleh Bapak Diki Anugrah Hardi selaku pimpinan tim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan dan kesiapan SD Negeri 10 Mentok dalam menerima sosialisasi program ini. Beliau juga membagikan pengalaman berharga dari pelaksanaan program serupa di tahun-tahun sebelumnya, memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan keberhasilan yang dapat diraih dalam mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan.

Materi utama yang disampaikan oleh tim DLH mencakup berbagai aspek penting dalam program Adiwiyata. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain terkait mekanisme perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi gerakan peduli lingkungan di sekolah. Selain itu, dipaparkan pula secara rinci mengenai persyaratan usulan calon sekolah adiwiyata hingga mekanisme penilaian dan standar pemberian penghargaan Adiwiyata.

Untuk memantapkan pemahaman para peserta, sesi pembinaan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab, untuk menggali informasi lebih dalam dan mengklarifikasi berbagai hal teknis terkait implementasi program Adiwiyata. Sesi interaktif ini diharapkan dapat menguatkan materi yang telah disampaikan dan meningkatkan kesiapan SD Negeri 10 Mentok untuk mengambil bagian mendapatkan predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten.@

Continue Reading | comments

Polres Bangka Barat Edukasi Siswa SD N 10 Mentok: Jaga Toleransi, Isi Liburan dengan Positif!

Pada hari ini, Selasa, 17 Juni 2025, suasana Class Meeting SD Negeri 10 Mentok dimeriahkan dengan kunjungan istimewa dari jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bangka Barat. Kedatangan Ps. Kaurmintu Sat Binmas Polres Bangka Barat, yang diwakili oleh Brigadir Polisi Kepala Abi M beserta tim, bertujuan untuk melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi penting kepada para siswa. Kegiatan ini berlangsung di sela-sela kesibukan Class Meeting, menunjukkan komitmen Polres Bangka Barat dalam mendekatkan diri dengan generasi muda dan memberikan edukasi yang bermanfaat.

Dalam sesi sosialisasi yang interaktif, Brigadir Polisi Kepala Abi M menyampaikan beberapa pesan kunci yang sangat relevan bagi para siswa, terutama menjelang masa liburan sekolah. Ia menekankan pentingnya menggunakan masa libur dengan baik dan positif, mendorong siswa untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang membangun dan bermanfaat. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar tidak bermain ke tempat yang tidak terpantau oleh orang tua, demi menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak. Tidak lupa, pesan tentang pentingnya menjaga nilai toleransi sesama teman juga disampaikan, menumbuhkan semangat kebersamaan dan saling menghargai di lingkungan sekolah.

Kunjungan ini tidak hanya diisi dengan penyuluhan, tetapi juga diwarnai dengan penyerahan berbagai macam bantuan. Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, kaos olahraga dan kaos kaki diberikan kepada siswa-siswa yang berhasil menjawab kuis yang diajukan oleh Brigadir Polisi Kepala Abi M. Hal ini menambah semangat kompetisi positif di antara siswa dan membuat sesi sosialisasi menjadi lebih menyenangkan dan berkesan.

Selain hadiah untuk siswa berprestasi dalam kuis, Polres Bangka Barat juga menyerahkan bantuan berupa bola kaki dan jam dinding kepada perwakilan SD Negeri 10 Mentok. Bantuan ini diterima secara langsung oleh Bapak Eza Mahendra, S.Pd., yang mewakili pihak sekolah. Pemberian ini diharapkan dapat mendukung kegiatan olahraga siswa serta membantu dalam manajemen waktu di lingkungan sekolah.

Menanggapi kunjungan dan bantuan yang diberikan, Kepala Sekolah Bapak Isriyanto, S.Pd.SD., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Kabupaten Bangka Barat. Beliau mengapresiasi tinggi atas inisiatif penyuluhan dan sosialisasi yang telah dilakukan, serta atas bantuan yang telah diberikan. “Semoga apa yang sudah diberikan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh siswa dan mendukung perkembangan mereka ke arah yang lebih baik,” harap kepala sekolah.@

Continue Reading | comments

Lestarikan Bahasa Mentok: SDN 21 Mentok Bekali Guru dengan IHT Revitalisasi Bahasa Daerah

Mentok, Bangka Barat - Bahasa daerah adalah warisan tak ternilai. Untuk itu, in-house training (IHT) revitalisasi bahasa daerah (RBD) Bangka menjadi langkah strategis dalam melestarikan kekayaan budaya. Oleh sebab itu, SDN 21 Mentok melaksanakan kegiatan IHT RBD Bangka di kurikulum satuan pendidikan, Senin-Selasa 16-17 Juni 2025. IHT ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dan nantinya juga bagi pelajar dalam menggunakan bahasa daerah, khususnya bahasa Mentok dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini dibuka oleh Pengawas Sekolah, Bapak Budi Wahana, S.Ag yang sekaligus memberikan sambutan. Kemudian dilanjutkan sambutan dari kepala SDN 21 Mentok, Ibu Faizah, S.Pd yang berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi sekolah untuk menerapkan di kurikulum satuan pendidikan dalam pelajaran muatan lokal.

“Kita lihat nanti, jika memungkinkan di tahun ajaran baru akan kita coba terapkan, walaupun belum untuk semua kelas.”

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan IHT ini merupakan guru dari SDN 10 Mentok yang kebetulan telah mengikuti bimtek RBD yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Babel tahun kemarin (2024), yakni Bapak Suryan Masrin dan Ibu Lola Handhiana, ungkap Ibu Faizah selaku Kepala Sekolah SDN 21 Mentok. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antar sekolah dan pemanfaatan sumber daya lokal yang memiliki kompetensi dalam bidang revitalisasi bahasa.

Kegiatan di hari pertama meliputi penyampaian materi sesuai dengan kurikulum yang diberikan oleh Kantor Bahasa Babel. Para guru dibekali dengan beragam bentuk ekspresi budaya lokal, seperti Pantun, Lawakan Tunggal, Cerpen, Dongeng, Pidato, dan Daek. Melalui materi-materi ini, para peserta diajak menyelami kedalaman sastra dan lisan daerah yang kaya, membuka wawasan baru tentang cara-cara melestarikan dan mengajarkannya. Kemudian, di hari kedua nanti, sesi difokuskan pada tugas dan praktik langsung oleh guru yang menjadi peserta, memastikan setiap teori yang didapat dapat segera diaplikasikan dalam bentuk nyata, siap untuk diajarkan kepada para siswa.@

Continue Reading | comments

Puskesmas Mentok; Pembinaan Dokter Cilik (DOKCIL) SD Negeri 10 Mentok

Semangat menanamkan nilai-nilai kesehatan sejak dini terus diupayakan di SD Negeri 10 Mentok salah satu diantaranya program pembentukan agen dan kader kesehatan cilik di SD Negeri 10 Mentok. Pada hari Selasa, 22 April 2025, bekerjasama dengan Tim Promosi Kesehatan (Promkes) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dari Puskesmas Kecamatan Mentok menggelar kegiatan pembentukan dan pembinaan Dokter Cilik (DOKCIL) yang diikuti dengan antusias oleh 28 siswa-siswi terpilih dari kelas 4 dan 5.

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah ini menghadirkan tiga perwakilan dari Puskesmas Mentok, yaitu dr. Tauvan selaku ketua tim, bersama dengan anggota, Ria Agustin dan Nurasih. Kehadiran para tenaga kesehatan ini disambut hangat oleh pihak sekolah dan para siswa yang tampak bersemangat untuk menimba ilmu kesehatan.

Dalam sambutannya, dr. Tauvan menyampaikan bahwa inisiatif pembentukan DOKCIL ini merupakan wujud nyata perhatian Puskesmas Mentok terhadap kesehatan generasi penerus bangsa. Beliau menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai kesehatan pada usia dini agar tertanam kuat hingga dewasa. "Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan diri dan lingkungannya," ujar dr. Tauvan dengan penuh harap.

Lebih lanjut, dr. Tauvan menjelaskan bahwa para siswa yang terpilih sebagai DOKCIL ini diharapkan dapat menjadi agen kesehatan di lingkungan sekolah maupun di rumah. Mereka akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai pertolongan pertama, kebersihan diri dan lingkungan, serta pola hidup sehat. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu membimbing dan memberikan contoh positif kepada teman sebaya mengenai perilaku yang menunjang kesehatan.

Kegiatan pembinaan DOKCIL ini diisi dengan berbagai materi menarik dan interaktif, mulai dari pengenalan pentingnya mencuci tangan dengan benar, cara menjaga kebersihan gigi dan mulut, hingga pengetahuan dasar tentang gizi seimbang. Para siswa tampak aktif bertanya dan berpartisipasi dalam setiap sesi, menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk menjadi kader kesehatan yang handal.

Pembentukan DOKCIL di SD Negeri 10 Mentok ini menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan siswa. Diharapkan, program serupa dapat terus dikembangkan dan diterapkan dalam setiap waktunya di sekolah, sehingga semakin kuat untuk dapat mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.@

Continue Reading | comments

Membangun Budaya Literasi; Sahabat Perpustakaan SMPN 2 Simpang Teritip

Mayang, Simpang Teritip - Membaca dan menulis adalah keterampilan dasar yang penting untuk kehidupan sehari-hari dan perkembangan intelektual. Membaca adalah kemampuan memahami bahasa tertulis, sedangkan menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan melalui bahasa tulis. Membaca untuk mengembangkan dan menambah wawasan pengetahuan, sedangkan menulis untuk melekatkan ingatan dan pendokumentasian tertulis akan hal-hal penting.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, SMPN 2 Simpang Teritip melaksanakan kegiatan yang bertajuk Sahabat Perpustakaan dengan menghadirkan Suryan Masrin sebagai narasumber kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di perpustakaan SMPN 2 Simpang Teritip pada Senin (10/2/2025) dengan peserta sebanyak 23 orang siswa.

Kegiatan diawali sambutan dan pengantar dari pengelola perpustakaan Ibu Ina, membaca dan menulis adalah bekal, oleh sebab itu agar siswa semua mengikuti kegiatan ini dengan semangat. Sambutnya.

Sementara, Suryan Masrin sebagai pemateri menyampaikan tentang tips dan trik membaca dan menulis. Ia berharap agar siswa semangat dan gemar membaca untuk melatih dan membiasakan diri dengan buku, bacalah apa yang disenangi, sehingga membuka wawasan dan pengetahuan. Sebab, bila ingin luas wawasan dan pengetahuan maka membacalah, terang penerima Nugra Jasa Pustaloka dari Perpusnas RI.

Ia juga menyampaikan tentang pentingnya menulis. Bila ingin dikenang maka menulislah, terang Suryan. Tulislah apa yang kita senangi, jangan takut dengan bahasa, gunakan bahasa daerah pun tidak masalah. Menulislah untuk melekatkan ingatan.

Setelah materi disampaikan, kemudian siswa ditugaskan membaca satu buku yang disukai, setelahnya membuat tulisan ringkasan dari buku yang dibaca. Dua tulisan terbaik mendapat door prize satu buah buku.@

Continue Reading | comments

Pertemuan K3S Kecamatan Mentok; Desember 2024

Mentok, 10 Desember 2024 – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Mentok menggelar pertemuan rutin bulanan di SD Negeri 10 Mentok. Pertemuan yang dihadiri oleh Koordinator UPTD Kecamatan Mentok, pengawas sekolah, seluruh pengurus, dan anggota K3S ini membahas berbagai isu terkini di dunia pendidikan.

Ketua K3S Kecamatan Mentok, Bapak Wanda Setiawan, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan penilaian asessmen semester I Tahun Pelajaran 2024/2025. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh anggota K3S.

Senada dengan Ketua K3S, Koordinator UPTD Kecamatan Mentok, Bapak Budi Wahana, S.Ag, memberikan apresiasi atas kekompakan dan kerjasama K3S dalam mensukseskan penilaian asessmen. Beliau juga mengingatkan pentingnya persiapan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua, terutama bagi guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, beliau menekankan pentingnya pembiasaan presensi daftar hadir online, meskipun belum diterapkan secara resmi.

Sementara itu, pengawas sekolah, Ibu Dwinita A. R, S.Pd, mengingatkan tentang pentingnya menyelesaikan kinerja periode Juli-Desember 2024. Beliau juga menyampaikan beberapa kebijakan baru yang akan berlaku di tahun 2025, seperti pengelolaan kinerja satu tahun dan kebijakan pemenuhan 24 jam bagi guru.

Pertemuan diakhiri dengan refleksi bersama tentang program kerja K3S selama satu tahun terakhir dan diskusi persiapan program kegiatan untuk tahun 2025. Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, K3S Kecamatan Mentok dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di wilayah Kecamatan Mentok.@

Continue Reading | comments

Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Kabupaten Bangka Barat Menjadi Pembina Upacara

Dalam upaya membentuk karakter siswa yang disiplin dan bertanggung jawab, SD Negeri 10 Mentok membangun kemitraan bersama beberapa instansi dan organisasi dari luar sekolah salah satunya adalah Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bangka Barat. Kegiatan ini menjadi salah satu implementasi dari Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) sekolah yang telah disusun bersama warga sekolah.

Hari ini Senin, 14 Oktober 2024 Polres Kabupaten Bangka Barat, melalui Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Kabupaten Bangka Barat yaitu Bapak Aiptu Poni Sudran bertindak sebagai pembina upacara di SD Negeri 10 Mentok. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sejak dini.

“Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi contoh dalam tertib berlalu lintas. Ajaklah keluarga dan teman-teman untuk selalu menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” pesan Bapak Poni Sudran.

Usai upacara, Rombongan Satlantas Polres Bangka Barat juga memberikan sosialisasi kepada siswa kelas 2 mengenai cara menggunakan helm yang benar dan aman. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menanamkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas sejak usia dini.

Kegiatan pembinaan oleh pihak kepolisian ini sejalan dengan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) sekolah yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai karakter siswa. Dengan menghadirkan pembina upacara dari luar, sekolah berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi peserta didik.@

Continue Reading | comments

Guru SDN 10 Mentok jadi Narasumber Talkshow Literasi di SMKN 1 Parittiga

Parittiga _ Dalam rangka Peringatan bulan Bahasa 2024, SMK Negeri 1 Parittiga menggelar kegiatan Talkshow Literasi dengan tema "Berbagi Kisah Inspirasi Memajukan Literasi Indonesia". Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 09 Oktober 2024 dengan menghadirkan narasumber Edwin Agustin dan Suryan Masrin yang tergabung dalam komunitas literasi Menumbing. Acara digelar mulai pukul 08.00 WIB. s/d selesai d halaman SMK Negeri 1 Parittiga.

Kegiatan ini dikemas dalam agenda besar, yakni Job Fair SMK Negeri 1 Parittiga yang sudah dimulai dari hari sebelumnya (Selasa, 8/10/2024). Acara diisi tidak hanya talkshow literasi saja, Melain banyak varian, ada lomba bola mini tingkat SD, mewarnai tingkat SD, lomba bercerita bahasa daerah siswa SMKN 1 Parittiga dan lain sebagainya.

Materi yang disajikan oleh narasumber dalam talkshow literasi seputar dunia kepenulisan dan berbagi inspirasi. Edwin Agustin menyampaikan tentang kiat-kiat dan tips menulis serta pengalaman beliau dalam dunia kepenulisan. Sedangkan Suryan Masrin (guru SDN 10 Mentok) menyajikan literasi sejarah lokal, juga pengalaman ketertarikan dengan sejarah lokal.

Di awal materi, Suryan menyampaikan kata literasinya, “menulislah, maka engkau akan dikenang”. Selanjutnya ia menjelaskan menulislah untuk kesenangan, karena kalau senang maka akan mudah menulisnya. Orang bisa itu karena biasa, jadi harus dibiasakan agar terbiasa.

Selesai talkshow, dilakukan penyerahan beberapa buku karya narasumber kepada kepala SMKN 1 Parittiga, bapak Bambang, dan kepada beberapa peserta sebagai door prize@.

Continue Reading | comments