SOSIALISASI TINDAK LANJUT HASIL ANALISIS SUPERVISI AKADEMIK

Kegiatan dengan tema Sosialisasi Tindak Lanjut Hasil Analisis Supervisi Akademik para Guru dan Sekolah Imbas Data Mutu Sekolah Model SDN 8 Muntok Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI)  Tahun 2018 dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat diwakili oleh Sekretaris Dikpora Bangka Barat Drs. Amrullah Sidik. Dalam sambutannya menyampaikan tentang beberapa informasi yang perlu diperhatikan oleh sekolah dan guru diantaranya tentang BOS yang disesuaikan dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah karena RKAS menjadi pedoman dan dasar penyusunan rencana angaran di dinas. Ditambahkan juga tentang sertfikasi guru yang akan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana sasaran yang dicapai dalam meningkatkan kompetensi guru. Sedangkan mengenai supervisi akademik beliau menyampaikan agar supervisi yang dilakukan di sekolah dapat memicu semangat dan introspeksi diri guru untuk pembelajaran yang lebih baik.

Dihadiri oleh 28 peserta dari sekolah yang ada di Gugus IV Kecamatan Muntok yang terdiri dari 14  peserta dari sekolah inti (SDN 8 Muntok) dan 14 peserta dari sekolah imbas (SDN 10 Muntok, SDN 11 Muntok, SDN 15 Muntok, dan SDIT Al-Ikhsan). Dalam laporan kegiatan Ketua Pelaksana Aminah Rosmiana, S.Pd.SD menyampaikan sumber dana kegiatan ini berasal dari LPMP Kepulauan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk perbaikan mutu pembelajaran di sekolah, sambungnya.

Dilanjutkan oleh pengawas SD Ridwan Bahnan, S.Ag dalam sambutannya, bahwa supervisi akademik adalah peninjauan secara langsung dalam proses belajar mengajar di kelas/sekolah oleh kepala sekolah dan pengawas. Oleh karena itu perlu kesiapan dari kepala sekolah dan guru di sekolah masing-masing untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, apalagi "Tahun 2018 adalah Tahun Supervisi" menjadi selogan bagi stakeholder pendidikan di Kabupaten Bangka Barat. Senada yang disampaikan oleh Sri Sutanti, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN 8 Muntok (sekolah inti), bahwa supervisi akademik adalah wajib untuk dilaksanakan. Sedangkan yang menjadi perhatian yang selama ini terabaikan setelah kegiatan supervisi adalah tidak adanya tindak lanjut supervisi yang bertujuan untuk memperbaiki maupun menguatkan proses kegiatan belajar mengajar yang telah dievaluasi.

Sedangkan materi yang disampaikan adalah tentang pengisian Instrumen Observasi yang menjadi rujukan bagi kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan supervisi akademik di sekolah masing-masing, serta beberapa hal penting agar pelaksanaan supervisi akademik di sekolah berjalan dengan baik, bukan menjadi momok yang menakutkan bagi guru.@